Suami dan istri dalam perencanaan dan pengelolaan keuangan keluarga memiliki posisi yang setara dan sebanding, sehingga tanggung jawab keuangan berada di pundak suami dan istri.
Suami memiliki tanggung jawab yang lebih besar, selaku pencari nafkah utama, namun istri juga diperbolehkan membantu memberikan kontribusi (bila mampu) dalam memperkuat pilar keuangan keluarga.
Pengaturan dan pencatatan secara jujur dan transparan, sangat dibutuhkan agar cek dan re-cek dapat berjalan sesuai dengan tujuan keuangan keluarga itu sendiri.
Istri layak mengetahui berapa gaji suami, begitupun sebaliknya suami pantas mengetahui gaji istri, dan atau segala pengeluaran/biaya rumah tangga keluarga.
Keluarga dibentuk dan dibangun bersama, oleh pria dan wanita, menjadikan keluarga yang sejahtera dan bahagia.
Pria tanpa wanita, hanyalah seorang anak lelaki biasa dan bukan seorang suami,
wanita tanpa pria, hanyalah seorang anak perempuan kebanyakan dan bukan seorang istri.
Jadi pria dan wanita saling menggenapi dan melengkapi, tidak ada yang lebih tinggi dan atau lebih rendah posisi-nya dalam sebuah keluarga. Mungkin lebih tepat pria dikategorikan sebagai PILOT, wanita sebagai CO-PILOT.
Jadi mari bersama mengerjakan perencananaan dan pengelolaan keuangan keluarga bersama-sama, dengan hati ikhlas, jujur dan bertanggung jawab. Jangan ada dusta dan kebohongan di sana, karena CINTA tidak pernah BOHONG.
Salam,
Freddy Pieloor
No comments:
Post a Comment