Thursday, April 15, 2010

Suami men-jatah biaya bulanan kepada istri?

Dear Rekans,



Selamat siang dan salam sejahtera,


Apakah Anda seorang suami yang selama ini memberi "jatah" uang bulanan kepada istri?
Apakah Anda seorang istri yang hanya menerima saja berapapun "jatah" bulanan tsb.?
Berapa sich sebenarnya "jatah bulanan" yang pantas diberikan kepada istri?
80% kah?
Atau 50% - 50%?

Bagaimana bila ternyata "jatah" tsb. hanya bisa cukup sampai tengah bulan?
Lantas sisa setengah bulan tsb., apakah keluarga harus "puasa"?
Atau istri harus pandai-pandai putar otak dan cari sampingan untuk mencukupkan
"jatah" tsb. dan harus tetap menyediakan makanan nikmat, sehat dan
bergizi setiap hari bagi seluruh anggota keluarga?

Bagaimana pengaturan "jatah-jatahan" yang Anda lakukan dalam kehidupan
keluarga Anda bersama pasangan sehidup-semati Anda?

---------------

Salah satu penyebab perselingkuhan dan perceraian, karena pengelolaan keuangan
/ ekonomi dilakukan secara tidak transparan (entah karena kekurangan uang dan
juga kelebihan uang).

Semoga Anda bersama pasangan telah berbicara dan berdiskusi
tentang ekonomi masa depan keluarga Anda, secara terbuka dan tulus ikhlas.

Jangan hanya bisa buka-bukaan pakaian semata,
melainkan bukalah hati, pikiran dan dompet Anda.

Selamat ber-negosiasi dan ber-sepakat kehidupan keluarga yang menjadi
tanggung jawab Anda ber-dua.


Salam,
Freddy Pieloor
Financial Planner Book Author
www.MONEYnLOVE.com