Apakah Anda berdua telah bicara masalah uang secara terbuka?
Kapan Anda terakhir bicara tentang uang?
Apakah Anda telah jujur menyampaikan gaji dan rejeki Anda kepada pasangan Anda?
Apakah Anda sebagai seorang istri tidak berani dan tabu menanyakan gaji suami Anda?
Apakah selama ini Anda hanya menerima saja apa yang "dijatah" suami Anda?
Apakah Anda mengetahui kemana saja "mengalirnya" rejeki keluarga Anda, yang diperoleh melalui tangan suami Anda?
Uang adalah ALAT dan tidak lebih!!!
Uang bukanlah tujuan, melainkan Sarana Mencapai Tujuan yaitu Kebahagiaan Keluarga.
Uang suami dan istri adalah MILIK & HAK KELUARGA.
Uang yang diperoleh terbatas, sehingga harus DIKELOLA dan DIRENCANAKAN sesuai dengan Tujuan Keluarga.
Suami bekerja karena memang begitulah "TAKDIR"-nya, dan bila
Istri juga bekerja, maka rejeki yang diperoleh juga MILIK KELUARGA.
Ingat janji Anda berdua, bahwa Anda akan hidup dan bekerja untuk membangun Keluarga yang Bahagia dan Sejahtera. Seandainya Anda berbagi tugas dan berkomitmen, suami mencari rejeki dan istri mengurus rejeki dan anak-anak, maka "JANGANLAH ENGKAU MERASA LEBIH BERJASA & LEBIH BESAR DARIPADA PASANGANMU".
Semua sudah demikian adanya dan berikanlah karya baktimu pada keluarga dengan ketulusan hati dan cintamu.
CINTA SEJATI adalah CINTA YANG DIBERIKAN TANPA SYARAT dan TANPA PAMRIH.
Bekerjalah sesuai dengan tugas dan kewajiban kita masing-masing, dan berikanlah segalanya yang engkau mampu kepada keluarga, dan jangan meminta kembali.
Berikanlah kerjamu dan tenagamu dengan hatimu,
Berikanlah uangmu dan rejekimu dengan cintamu.
Salam,
Freddy Pieloor
Independent Financial Planner
No comments:
Post a Comment